Meski kini hampir semua smartphone sudah menggunakan layar full touch screen (layer sentuh), namun smartphone dengan keypad fisik Qwerty masih belum mati suri. Sistem pengetikan yang awalnya digunakan pada keyboard komputer ini, mulai pertama kali diaplikasikan pada tombol smartphone dengan dipelopori oleh Nokia lewat seri 9000 yang diluncurkan pada tahun 1996. Namun, masa keemasan smartphone dengan tombol Qwerty baru terjadi pada tahun 2009 hingga 2011. Hampir seluruh brand membanjiri pasar dengan produk yang menggunakan keypad Qwerty. Vendor yang paling moncer dengan keypad Qwerty pada zaman tersebut, tentu saja adalah Blackberry yang didukung penuh oleh aplikasi BBM sehingga mampu menobatkan Blackberry sebagai rajanya smartphone pada saat itu.

Lain dulu, lain pula sekarang. Fenomena berbeda terjadi pada tahun 2013 dengan semakin pesatnya penjualan smartphone dengan layar touch screen. Bahkan ditahun 2014 ini, hampir semua pengguna smartphone di Indonesia sudah memakai smartphone berlayar sentuh. Mungkin karena smartphone touchscreen lebih bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan saat menikmati multimedia di era yang serba digital seperti sekarang ini. Meskipun begitu, masih ada beberapa pecinta keypad Qwerty yang masih setia dengan smartphone Qwerty-nya, dengan berbagai alasan, terutama dari segi kenyamanannya.
Sebenarnya apa keunggulan dari keypad Qwerty fisik dibanding layer sentuh? Berikut penjelasan lengkapnya:
Kelebihan keypad Qwerty fisik
- Semakin memudahkan kita dalam mengetik dokumen atau pesan yang panjang, karena satu huruf akan ditulis dengan satu tombol. Masing-masing huruf dan karakter pun dapat dengan mudah dibedakan karena memiliki tombol yang berbeda dan terpisah, tidak seperti pada keypad touch screen yang permukaannya rata dan sulit dibedakan.
- Jarang terjadi salah ketik karena ukuran masing-masing tombolnya relatif besar dan nyaman saat digunakan.
- Semakin produktif dalam pengetikan karena sedikit sekali menggunakan tombol back space.
- Sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dirubah dan terlanjur nyaman. Biasanya, bagi para pengguna yang sudah terbiasa menggunakan tombol Qwerty fisik, maka akan merasa ‘kagok’ saat menggunakan tombol keypad pada layar sentuh dan harus membiasakan dari awal kembali.
- Lebih cocok bagi para pengguna yang berprofesi sebagai pekerja kantoran atau pebisnis yang selalu butuh untuk membuat, mengedit, ataupun mengecek kerjaan disetiap saat tanpa harus membuka laptop atau komputer terlebih dulu. Karena smartphone Qwerty fisik sangat identik dengan Office alias kantor.
- So, buat kamu yang masih setia dengan smartphone ini, silahkan pilih smartphone Qwerty dengan harga murah.
Kekurangan keypad Qwerty fisik
- Dengan adanya papan tombol Qwerty yang cukup menghabisakan ruang, maka ukuran layar smartphone menjadi lebih kecil.
- Jarang pula ditemukan aplikasi game atau aplikasi multimedia lain yang harus membutuhkan area layar yang luas.
- Untuk zaman sekarang ini, bisa dikatakan smartphone dengan keypad Qwerty fisik sudah jadul alias ketinggalan jaman. So, bagi kamu yang masih setia dengan smartphone jenis ini, maka siap-siap dikatakan sebagai orang yang gak gaul dan tidak mengikuti trend.