Kalau smartphone yang banyak berlaku seperti Samsung asli, firmwarenya sudah disediakan oleh pihak Samsung itu sendiri. Jadi gak usah backup ROM ga masalah, tinggal download firmwarenya saja kalau terjadi eror.
Jika kamu mempunyai smartphone Android yang ‘jarang’ berlaku di pasaran, seperti contoh, Samsung Galaxy S5 Super Copy dkk, sangat dianjurkan untuk backup ROM dari smartphone tersebut. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika terjadi error, seperti Android bootloop, Android error unfortunately dan lain sebagianya yang hanya bisa diatasi dengan flashing Android tersebut. Seperti diketahui, salah satu syarat flashing android adalah mempunyai firmwarenya. Nah, kalau kita sudah backup ROM (firmwarenya) tinggal flash saja saat terjadi eror. Sedangkan backup ROM Android MTK secara full, bisa disimak langkah-langkahnya berikut ini;
- Pastikan Android kamu sudah di root, kalau belum, silahkan baca cara root Android.
- Aktifkan USB Debugging pada smartphone Android. Caranya; Ketuk Setting – Developer Options, geser tombolnya ke kanan– Kemudian checklist USB Debungging.
- Download driver sesuai dengan smartphone android yang akan di backup, kamu bisa cari di mbah Google. Selain itu, kamu juga harus download driver MTK657xx preloader dari http://www.mediafire.com/download/hkjntpd4gpogrm1/MTK+driver.rar
- Download Droid Tool dan Flash Tool yang berfungsi untuk backup ROM Android dari http://www.mediafire.com/download/mbr5h6effy129hm/Flash+and+Droid+Tool.rar
- Pastikan space memori eksternal minimal 1 GB.
- buka MTKdoridTools, tunggu sampai terlihat spesifikasi Android. Kemudian klik ROOT – klik Yes pada kotak dialog yang ditampilkan, agar bisa akses root shell. [Lihat gambar di atas]
- Setelah berhasil akses root shell dengan ditandai warna hijau, klik root, backup, recovery. Kemudian pilih backup. Dan tunggu prosesnya.
-
- ketika muncul kotak dialog Packing backup, pilih No.
-
- klik To prepare block for Flash Tool, kemudian cari files.md5 yang berada di folder hasil backup-an tadi ya. Kemudian tunggu prosesnya. Poin No. 11 ini bertujuan agar hasil backup tadi bisa digunakan untuk flash Android dengan flash tool.
-
- Setelah selesai, coba buka Flash Tool untuk mengetahui apakah semua file berhasil dibackup. Klik Scatter-loading – cari file Android scatter – kemudian klik Ok.
-
- Jika ada file yang kosong atau belum terbackup secara keseluruhan (biasanya file cache dan usrdata seperti gambar di atas) kita sempurnakan dengan Flash Tool. Caranya adalah sebagai berikut;
- Klik Read back – Add – Klik dua kali pada list pertama – kemudian kasih nama usrdata.img – klik save –
-
- Buka dengan notepad atau wordpad file Android scatter yang berada di folder !files to FlashTool dari hasil backup tadi ya. Cari USRDATA, kemudian copy angka dari linier_start_addres dan paste di Start Address yang ada di Flash Tool. Copy angka pada partition_size dan paste di Length – lalu klik Ok.
-
- Klik Add lagi, klik dua kali pada list kedua, kasih nama cache.img, langkah-langkahnya sama dengan usrdata.img di atas.
- Setelah selesai, klik Read back – Matikan smartphonenya – lepas kemudian pasang lagi baterainya. Tunggu proses pengambilan dua file yang kurang tadi, kurang lebih 15 menit sampai muncul warna lingkaran hijau.
-
- Dengan demikian, proses backup full ROM telah selesai dan siap digunakan untuk flashing smartphone Android kamu.
Supaya lebih mudah dalam memahami cara backup ROM MTK Android ini, sebaiknya simak tutorial videonya di atas dengan seksama.