Sekarang ini, layanan streaming musik sedang menjadi sebuah trend tersendiri di masyarakat, terutama kalangan kawula muda. Kamu bisa menyimpan dan mendengarkan koleksi musik terbaikmu secara online dan melakukan streaming darimanapun kamu berada tanpa harus khawatir dengan ruang penyimpanan yang hampir penuh baik di memori komputer atau ponselmu. Apalagi, kini juga sudah banyak tersedia layanan yang menawarkan akses tak terbatas untuk menyimpan banyak lagu.
Hal ini sangat ideal jika kamu ingin menggandakan koleksi CD-mu atau membeli kumpulan lagu MP3 dan mengumpulkan semuanya untuk dijadikan koleksi musik. Agar kamu bisa lebih memahami tentang fitur menarik apa saja yang ditawarkan oleh berbagai layanan streaming musik yang ada, berikut akan kami ulas secara lengkap tentang 4 layanan penyimpan & streaming musik terbaik :
Google Play Music
Google Play Music yang sebelumnya bernama Google Music, merupakan layanan streaming musik yang sepenuhnya gratis yang memungkinkanmu untuk bisa meng-upload hingga 50.000 lagu dan melakukan streaming dari mana saja. Sejauh ini, Google Play Music merupakan opsi terbaik bagi layanan streaming musik gratis.
Kamu cukup harus mendownload aplikasi Google Music Manager untuk Windows atau Mac, menginstallnya, lalu melakukan sign in dengan menggunakan akun Google milikmu. Lalu, arahkan ke folder musik di komputermu, dan secara otomatis akan membuat ulang koleksi musik tersebut di Google Play Music. Bahkan, koleksi musik tersebut bisa tetap ada di komputermu, periksa saja folder musikmu, dan secara otomatis akan mengopload koleksi musik baru yang kamu tambahkan ke akunmu. Kamu juga bisa langsung meng-upload koleksi lagumu dari situs Google Play Music.
Lalu kamu bisa sign-in ke Google Play Music di website melalui aplikasi Androidmu, atau aplikasi untuk iPhone atau iPad dan langsung bisa streaming musik di mana saja. Aplikasi mobile dari Google Play Music juga memungkinkanmu untuk mendownload lagu agar bisa didengarkan secara offline. Kamu bisa menyimpannya dimana saja tanpa harus menghubungkannya kembali ke komputer.
Agar kamu bisa meng-upload musik dengan lebih cepat, Google Play Music akan ‘mencocokkan’ koleksi lagumu dengan lagu yang sudah ada di server Google. Jika ternyata Google sudah punya salinan dari lagu ini, kamu bisa langsung mendapatkannya. Jika kamu ingin salinan offline dari musikmu, aplikasi Music Manager akan memungkinkanmu untuk melakukan download ulang seluruh koleksimu.
Harga : kamu bisa mengupload hingga 50.000 lagu tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis.
Amazon Music
Amazon music hampir memiliki cara kerja yang sama dengan Google Play Music. Aplikasi The Amazon Music Importer memungkinkanmu untuk mengimpor lagu dari komputermu ke akun Amazon Music milikmu, dan mereka akan dicocokkan dengan koleksi yang ada di Amazon Music untuk menghemat kuota internet sebanyak mungkin. Untuk mengaksesnya, kamu bisa meng-klik “Upload Your Music†di situs Amazon Music. Saat kamu sudah selesai, kamu bisa mendengarkan koleksi musikmu dari situs Amazon Music atau dengan menggunakan aplikasi Amazon Music di Android, iPhone, dan iPad.
Sayangnya, layanan Amazon ini tidaklah semurah hati seperti Google Play Music. Kamu hanya bisa mengupload secara gratis 250 lagu saja, meski kumpulan MP3 yang kamu beli dari Amazon akan secara oromatis ditambahkan dan tidak mengurangi batas jumlah lagumu. Salah satu yang menarik dari Amazon Music yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan Play Music atau iTune milik Apple adalah, jika kamu punya lebih dari 50.000 lagu, Amazon akan mempersilahkanmu untuk menyimpan hingga 250.000 namun dengan syarat harus membayar $ 25 dollar setiap tahunnya.
Harga : bisa menyimpan secara gratis untuk 250 lagu saja, namun bisa hingga 250.000 lagu untuk biaya $ 25 per tahun.