Dalam satu menit saja, kamu bisa memiliki perangkat berteknologi canggih yang sangat diperlukan, namun dalam menit berikutnya, kamu juga bisa kehilangan semuanya. Hindarilah pengeluaran biaya yang besar dan ketidaknyamanan akibat dari smartphone yang rusak dengan mengikuti beberapa praktik terbaik untuk menjaga ponselmu tetap awet.
Kita tentu sangat bergantung pada smartphone kita. Smartphone bisa membuat kita terhubung dengan orang lain, memperoleh informasi terbaru, dan selalu up to date selama menjalani hari-hari yang sibuk. Bagi banyak dari kita, smartphone telah menjadi sesuatu yang bukan hanya sekedar alat sederhana, sehingga mungkin harus mengambil perawatan yang lebih baik daripada yang biasa dilakukan. Jangan memperlakukan smartphone seolah-olah mereka adalah mainan yang bisa diganti sesuai kemauan, namun kita harus memperlakukan smartphone seolah-olah mereka berisi data sensitif dan pekerjaan kita tergantung pada mereka.
Jadi, langkah-langkah apa yang dapat kamu ambil untuk memastikan bahwa kamu tidak merusak atau menghancurkan perangkat mobile mu? Berikut adalah daftar hal-hal buruk yang dapat membuat smartphone atau tablet cepat rusak:
Mengekspos smartphone ke elemen
Baik elemen panas maupun dingin, keduanya dapat membawa perangkat pintar yang kita miliki ke tanah kehancuran. Meninggalkan ponselmu di dalam mobil semalaman di musim panas atau di musim dingin adalah cara yang pasti untuk mengatakan selamat tinggal dan meminta kembali ganti rugi ke operatormu untuk penggantian. Penelitian telah menunjukkan bahwa perangkat Android bernasib lebih baik dalam cuaca dingin daripada perangkat iOS, tetapi pada sekitar -40 derajat Fahrenheit kedua platform akan berhenti bekerja.
Cuaca panas bisa lebih buruk lagi. Pada 113 derajat Fahrenheit, perangkat akan terpengaruh. Cara terbaik untuk menghindari efek panas adalah untuk mematikan perangkat. Kesimpulan : Jangan meninggalkan ponsel di dalam mobil Anda (dan jika Anda berada di daerah super panas seperti di padang gurun, maka matikan ponselmu).
Melakukan rooting dengan cara keliru
Ada sebagian pengguna Android tertentu yang ingin mengambil lebih banyak kontrol atas perangkat mereka. Untuk melakukan hal ini, mereka biasanya meroot smartphone mereka. Ada banyak alasan untuk melakukan root perangkat, begitu pula ada banyak orang yang tidak setuju dengan ide tersebut. Selalu ada kesempatan kecil bahwa proses berjalan dengan tidak tepat sehingga dapat menyebabkan ponsel mengalami brick. Inilah sebabnya, mengapa pada setiap set instruksi rooting, kamu akan melihat peringatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh pengguna rata-rata. Sebenarnya, dalam banyak kasus, ada tool yang membuat proses rooting menjadi cukup sederhana. Tetapi bahkan dengan kesederhanaan itu, kamu masih bisa menemukan perangkatmu menolak untuk berfungsi. Jadi, lakukan root dengan hati-hati.
Mengabaikan malware
Malware tidak hanya terjadi di desktop. Bahkan, ancaman malware bisa melakukan kerusakan lebih parah pada smartphone. Mengapa? Karena malware smartphone dapat melacak lokasi keberadaanmu (tidak peduli di mana kamu berada), merebut data yang sangat sensitif, dan yang lain. Sangat penting bahwa kamu berhati-hati saat memasang aplikasi pada smartphonemu. Disarankan agar pengguna menginstal sebuah aplikasi dari sumber terpercaya dan menginstal aplikasi seperti Malwarebytes untuk menjaga ponsel mereka kemungkinan bebas malware. Jangan mengabaikan ancaman malware. Dengan menginstal beberapa aplikasi penuh malware maka ponselmu akan menjadi tidak berguna sampai malware tersebut dihapus.
Menjejali ponsel dengan beragam hal
Smartphone memiliki ruang penyimpanan internal kecil yang berharga. Kecuali jika kamu menggunakan ponsel Android dan menggunakan kartu SD secara cerdas, maka kamu dapat dengan cepat mengisi penyimpanan internal perangkat hingga smartphonemu tidak akan bekerja. Tanpa ruang penyimpanan yang cukup, perangkatmu tidak akan mau berfungsi. Untuk itu, monitor terus ruang penyimpanan pada perangkatmu dan jika mungkin , gunakan kartu SD (pada smartphone yang tersedia dengan slot mcro SD).
Membiarkan ponsel selalu menyala
Smartphone yang kita miliki dipaksa harus bekerja, dan bekerja, dan bekerja, dan bekerja. Bahkan, dalam banyak kasus, perangkat mungil ini mampu bekerja lebih baik daripada komputer desktop dan laptop kita. Masalahnya, bahkan platform mobile yang sangat stabil sekalipun perlu diberi istirahat. Setidaknya seminggu sekali, reboot perangkat atau (bahkan lebih baik) matikan selama 30 menit atau lebih. Melakukan hal ini akan memastikan bahwa cache dibersihkan dan subsistem akan direstart dengan benar. Mematikan perangkat seminggu sekali akan membantu memperpanjang usia dari RAM pada perangkat dan memungkinkan diagnostik tertentu untuk dijalankan pada saat booting.
Mencolokkan ponsel dengan sembarangan
Koneksi USB mikro tidak seburuk koneksi USB (selalu ada kesempatan 50/50 kamu akan melakukan yang benar pada percobaan pertama), tetapi mereka masih bisa menjadi sedikit rumit untuk dihubungkan. Ketika frustrasi merasuk, maka kita biasa tergoda untuk memaksakan mencolokkan. Melawan dorongan tersebut semua harus ada biayanya. Satu dorongan yang cepat dan port USB mikro ponselmu akan hancur. Kamu bisa mematahkannya dan ponselmu melayang. Percayalah, saya sudah tahu beberapa orang yang telah melakukan ini dan akhirnya mereka harus keluar uang untuk perangkat baru atau mereparasi port USB nya. Jadi, selalu gunakan kehati hatian saat menghubungkan perangkat menggunakan mikro USB.
Selalu menyimpan ponsel di kantong baju
Untuk beberapa alasan aneh, generasi muda kini memiliki kecenderungan untuk mendorong ponsel mereka masuk ke kantong belakang celana skinny mereka. Yang pertama, jelas, itu berisiko untuk patah. Jika jins tidak memiliki cukup spandex di bahan kain, dan kamu duduk dengan cara yang salah, maka ponsel bisa patah jadi dua (dengan tekanan yang cukup). Risiko lain adalah karena ukuran kecil dari kantong – hampir tidak cukup besar untuk menyembunyikan setengah dari ponsel. Berdiri terlalu cepat dan telepon akan jatuh dan membentur lantai. Untuk itu, jangan biarkan kegilaanmu akan skinny jeans menjadi akhir dari smartphonemu.
Melakukan Flashing dengan ROM yang salah
Ada banyak custom ROM di luar sana untuk perangkat Android – ROM yang membawa segala macam fungsi yang menakjubkan atau bahkan hanya fungsi yang minimal. Tetapi jika kamu melakukan flash ROM yang salah ke perangkatmu, maka itu bisa menjadi bencana. Flashing ROM yang salah bahkan bisa membuat ponselmu mati total atau bootloop. Jadi, benar-benar pastikan bahwa kamu melakukan flash ROM yang benar-benar dirancang khusus untuk perangkatmu.
Membuat ponsel menjadi basah
Ini termasuk salah satu hal yang paling jelas akan merusak ponselmu dengan cepat. Kamu mungkin akan terkejut bahwa bahkan sedikit air saja sudah dapat melakukan kerusakan yang tak dapat diperbaiki ke smartphone. Ini berarti jika kamu menggunakan perangkatmu untuk kegiatan di luar ruangan (seperti berjalan atau bersepeda), pastikan untuk menempatkan perangkat dalam kantung tahan air atau baggie. Pastikan pula smartphone tidak terlalu panas atau kamu akan menanggung risiko kerusakan panas. Jika perangkatmu terkena air, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mematikannya dan mencabut baterai (jika ada). Dan kamu dapat selalu menggunakan “trik beras” -benamkan perangkatmu di dalam beras kering sehingga semua kelembaban bisa dihilangkan.