≡ Menu

Hal Yang Membahayakan Kinerja Ponsel Android

Smartphone kini sudah menjadi layaknya asisten pribadi yang penting bagi kita. Kita menggunakan smartphone untuk berbagai macam hal baik dalam kehidupan pribadi maupaun dunia bisnis. Itulah sebabnya, kita mencoba banyak cara untuk memastikan bahwa smartphone kesayangan kita bisa awet dan bertahan selama mungkin. Banyak orang menempuh upaya pencegahan seperti menginstal software antivirus, memasang aplikasi pengaman password, rajin menutup aplikasi yang berjalan di balik layar, menghapus file-file yang tidak perlu, hingga memasang aplikasi task killer. Namun pertanyaannya adalah, apakah semua langkah-langkah ini memang benar-benar penting? Untuk menjawab hal tersebut, berikut akan kami ulas tentang hal yang sebaiknya tidak perlu kamu lakukan terhadap ponsel Androidmu !

Menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual

Banyak dari kita yang menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual dari menu recent app. Namun tahukah kamu? Tanpa kita sadari hal tersebut bisa membahayakan bagi kinerja perangkat Android yang kita miliki.

Ketika kita pertama kali membuak sebuah aplikasi, sebagian dari datanya akan disimpan di RAM. Hal ini berarti bahwa ketika kamu membuka aplikasi untuk kedua kalinya, maka ia akan loading dengan lebih cepat karena keberadaan data cache yang sudah ada sebelumnya.

Namun jika kamu menutup aplikasi dari menu recent apps, atau menghapus cache nya, maka data yang tersimpan di RAM juga akan hilang. Jadi, jika kamu ingin untuk membukanya kembali maka kamu harus memulai proses ini kembali. Untuk menyiasati hal ini, maka tutuplah aplikasi hanya jika itu harus, misalnya saja, jika aplikasinya menguras banyak daya baterai atau mengambil terlalu banyak sumber daya ketika sedang berjalan di balaik layar (background).

Menggunakan lebih dari satu aplikasi anti virus

Jika kamu merasa bahwa kamu perlu sebuah program anti virus pada perangkat Androidmu, maka kamu perlu mengingat bahwa mereka akan mengambil banyak sumber daya seperti RAM dan baterai, karena ini adalah aplikasi yang intensif yang terus berjalan di balik layar sepanjang waktu. Namun memiliki lebih dari satu aplikasi antivirus tidak akan membuatmu lebih aman. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan aplikasi antivirus maka pastikan kamu memilih secara bijak diantara banyak aplikasi yang tersedia dan hanya menggunakan satu saja.

Mengabaikan update software

Sistem operasi dari smartphonemu butuh untuk di update secara berkala untuk memperbaiki kekurangan dalam segi keamanan. Jadi, segera setelah kamu mengetahui adanya update, maka terima saja. Kamu bahkan bisa mengatur agar perangkat Androidmu agar bisa mendapat update secara otomatis. Keamanan dari ponselmu akan berterima kasih. Ponselmu akan berkinerja lebih baik dan menjadi lebih efisien.

Mendownload aplikasi dari sumber yang tak bisa dipercaya

File Android APK bisa dimanipulasi untuk menyimpan maleware (malicious software) yang bisa saja menginfeksi perangkamtu. Untuk itu, pastikan semua file yang kamu download berasal dari sumber yang terepercaya seperti Google Play Store misalnya. Jangan pernah mendownload file APK dari situs yang masih samar reputasinya.

Tidak merestart smartphonemu

Ada banyak kontroversi seputar topik ini. Meski begitu, mereboot perangkatmu satu kali seminggu itu ‘bagus’. Di satu sisi, memori akan disimpan dan data cache sementara dihapus karena tidak lagi diperlukan. Di sisi lain, kadang-kadang memori diblokir dan data sementara itu tidak dihapus, sehingga dapat menyebabkan slowdowns.