Printer adalah salah satu perangkat output berbentuk cetak. Komputer yang terhubung dengan printer akan mengirimkan sebuah perintah kepada printer untuk menghasilkan output dari data-data berupa bentuk teks atau gambar ke dalam bentuk cetak.
Ada beberapa jenis printer yang beredar di pasaran. Tiap-tiap printer tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Jadi bagi kamu yang mau membeli printer, ketahui dulu jenis printer apa yang kamu butuhkan.
Printer Ink Jet
Jenis printer ini mungkin adalah yang paling sering kita jumpai. Cara kerja printer ini adalah dengan menyemprotkan tinta berukuran titik kecil ke atas kertas melalui lubang pipa yang amat sangat kecil (nozzle), teknologi ini disebut dor on demand. Resolusi printer jenis ini mampu mencapai 5760×1440 dpi. Printer Ink Jet mempunyai wadah tinta atau ink tank yang berada di luar badan printer yang tersambung dengan selang pipa ke bagian cartridge (tempat keluarnya tinta saat proses pencetakan).
Kelebihan printer ini adalah DPI dan PPM nya yang lebih tinggi daripada dot matrix. DPI adalah satuan yang digunakan untuk mengukur resolusi printer yang menunjukkan kerapatan titik per inch yang mampu dicetak oleh printer dalam bentuk teks atau gambar pada media cetak. Sedangkan PPM atau page per minutes yang artinya jumlah lembar yang mampu dicetak oleh sebuah printer per menitnya. Mampu mencetak gambar dengan kertas yang cukup lebar dan dengan hasil yang berkualitas bagus. Kekurangan printer ini adalah waktu kemampuan cetaknya yanh lambat serta tidak mampu mencetak secara rangkap (atas bawah).
Printer Laser Jet
Printer yang kedua ini juga adalah printer yang mungkin umum digunakan di sebuah percetakan. Printer ini menggunakan bubuk toner bukan tinta cair seperti pada printer ink jet. Dan metode cetaknya adalah dengan perangkat infra merah. Laser akan disinarkan pada drum untuk membentuk pola gambar sesuai data yang akan di cetak entah itu berbentuk teks atau gambar. Bagian drum yang terkena sinar laser bermuatan negative akan menarik toner (serbuk tinta) yang bermuatan positif sehingga membentuk sebuah toner akan membentuk pola pada drum. Kertas memiliki muatan negative lebih kuat dibandingkan dengan drum sehingga ketika kertas melewati drum toner akan berpindah pada lembar kertas yang memiliki muatan negative lebih besar. kertas akan melewati fuser (pemanas) yang akan mengeringkan pola toner di kertas hingga bisa melekat lebih kuat di kertas untuk kemudian dikeluarkan ke tray. Kebanyakan printer laser jet yang beredar di masyarakat adalah yang memiliki toner satu warna saja (mono) yaitu hitam.
Kelebihan printer laser jet adalah DPI serta PPM nya yang sangat tinggi. Kecepatan mencetaknya (PPM) jauh lebih cepat dibandingkan dengan printer jenis lain. Efisien untuk mencetak warna hitam putih, kapasitas warnanya yang lebih banyak dibandingkan dengan printer lain serta hasil cetakan yang cepat kering seperti cetakan pada mesin photochopy. Kekurangan printer ini adalah biaya operasinya yang lumayan mahal dan tidak bisa digunakan secara terus menerus.
Plotter (Wide Format Printing)
Printer jenis ini memang jarang kita jumpai karena hanya dimiliki oleh percetakan yang besar. Media yang digunakan untuk mencetak pada plotter adalah kertas, vinyl, sticker dan berbagai media dengan ukuran yang besar. Printer jenis ini cocok untuk mencetak stiker, cutting, baner, poster dll.
Kelebihan printer ini tentu saja mampu mencetak dengan ukuran media yang besar / lebar dengan kualitas gambar yang sangat baik. Kecepatan cetaknya pun lumayan dan tidak ada bunyi bising ketika proses pencetakan. Kekurangan plotter terletak pada borosnya tinta yang digunakan serta harganya yang relative mahal.
Printer Thermal (POS Printer)
Kamu mungkin sangat sering melihat jenis printer ini namun tidak menyadari jenis printer apa sebenarnya ini. Kamu tentu memiliki struk belanja dari supermarket atau mall di tempat kamu belanja bukan? Nah, struk itu merupakan hasil cetak dari printer thermal. Printer thermal memang sering digunakan untuk mencetak struk belanja di pusat perbelanjaan. Cara kerja printer ini bukan menggunakan ketukan melainkan dengan memanfaatkan panas (thermal). Head print akan mengeluarkan panas dan akan mencairkan lilin yang akan melekan pada kertas khusus.
Kelebihan printer ini adalah bentuknya yang kecil hingga tidak memakan tempat, cepat saat mencetak dan tidak bising. Hanya saja printer ini memiliki kekurangan yaitu memerlukan kertas khusus serta tidak mencetak dengan kertas yang lebar.