≡ Menu

Perbedaan Hard Reset dengan Factory Reset

Jika kamu sudah terbiasa nguprek Android, pasti tidak asing lagi dengan istilah Hard Reset dan Factory Reset. Istilah ini tentunya juga sering didengar oleh mereka yang kebetulan sudah memegang ponsel cerdas dengan system operasi Android ini.

Namun, terkadang mereka menganggap bahwa hard reset dan factory reset memiliki pengertian yang sama atau tidak ada perbedaan antara keduanya. Kesimpulan semacam ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja kurang tepat.

Perbedaan Hard Reset dengan Factory Reset

Untuk itu, dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang masuk melalui halaman kontak. Saya akan membahas tentang perbedaan antara hard reset dengan factory reset.

Factory reset

Factory reset adalah mengembalikan posisi smartphone ke setingan pabrik (sama seperti saat pertama kali kamu beli smartphone baru) tanpa menggunakan kombinasi tombol. Biasanya ini dilakukan dengan cara; masuk ke menu Setting – Backup & reset – Factory data reset – Reset phone – Erase everything.

Dengan memilih Erase everything, secara otomatis data yang ada di smartphone Android akan terhapus, termasuk aplikasi pihak ketiga yang diinstall melalui play store atau file APK-nya.

Memahami pengertian factory reset diatas, bisa diartikan bahwa factory reset ini dilakukan ketika kita masih memiliki kesempatan untuk mengoperasikan smartphone tersebut. (tidak dalam keadaan bootloop, atau eror “Sayang, blablabla telah berhenti” yang selalu muncul). Untuk itu, penting melakukan backup data Android sebelum melakukan factory reset.

Hard reset

Hard reset adalah mengembalikan posisi smartphone ke setingan pabrik, sama seperti di atas. Hanya saja hal ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi tombol. Sedangkan kombinasi tombol hard reset untuk smartphone Android ini berbeda-beda tergantung tipe dan mereknya. Biasanya, kombinasi tombol hard reset itu adalah tombol power dan volume bawah, ada juga dengan tombol atas, ada pula yang dengan kombinasi ketiga tombol tersebut. Selain itu, ada juga yang menggunakan kombinasi tombol home, jadi yang ditekan dan tahan secara bersamaan adalah tombol power, tombol home, dan volume atas, seperti cara hard reset Samsung Galaxy J1.

Dengan melakukan hard reset, otomatis semua data akan hilang sama seperti factory reset di atas. Hanya saja, biasanya hard reset dilakukan jika kita tidak bisa menempuh jalan dengan factory reset. Misalnya posisi smratphone Android yang terkunci dengan pola atau lupa kata sandi, bootloop dan lain sebagainya.

Kesimpulan: Hard reset dan factory reset memiliki kesamaan dalam segi mengembalikan smartphone ke setingan pabrik, hanya saja cara atau metode yang digunakan berbeda, Masing-masing dari keduanya tentu mempunyai plus minusnya. Akan lebih menguntungkan buta kita jika mengetahui cara atau metode dari keduanya.