Pokemon Go kini menjadi sebuah fenomena global. Game yang menjadi sensasi baru ini merupakan game hasil karya pemikiran seorang pembuat game bernama John Hanke yang mendirikan perusahaan rintisan bernama Niantics Lab. Dengan bermain Pokemon Go, kamu bisa menangkap aneka jenis Pokemon layaknya seperti di dunia nyata. Tak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu hitungan hari sejak peluncuran resminya pada 6 Juli 2016 yang lalu, game online yang terintegrasi dengan data GPS tersebut sudah berhasil menggaet lebih dari 10 juta pengguna di AS dan mengalahkan torehan rekor Facebook, Instagram, dan Snapchat.
Bahkan menurut sebuah survey terkemuka di AS, Survey Monkey, game blockbuster ini sukses mengungguli game Clash Royale dan Candy Crush Saga dalam jumlah pengguna aktifnya dan akan terus naik untuk berusaha menyalip aplikasi raksasa lainnya termasuk juga Google Maps. Game ini bahkan diberitakan lebih populer daripada aplikasi kencan Tinder dan telah melambungkan nilai jual saham Nintendo yang merupakan salah satu investor gamenya, hingga mencapai 36%.
Pengguna aktif game besutan Niantics tersebut dilaporkan mulai terus merangkak naik dan berusaha menyusul Google Maps dan Snapchat, yang memiliki pengguna aktif sekitar 15 juta orang yang menggunakan perangkat Android di AS.
Dan sepertinya, angka ini akan terus naik berhubung game ini belum diluncurkan secara merata di seluruh dunia. Untuk sementara ini, Pokemon Go baru rilis resmi di AS, Australia, dan Selandia Baru, yang akan segera diikuti oleh Jerman dan Inggris dalam minggu-minggu ini.
Yang menarik, Pokmeon Go malah justru belum dirilis di Jepang yang menjadi Negara asal dari franchise Pokemon. Jepang sendiri adalah salah satu pasar gaming terbesar di dunia. Jadi, tidak mengejutkan lagi jika Pokemon Go sudah resmi rilis di sana, juga akan meraih sukses besar dan akan memuncaki singgasana game paling populer dan terlaris baik di platform Android maupuin iOS.
Lalu, kapan euphoria Pokemon Go ini juga akan bisa kita nikmati dan rasakan di Indonesia? Apakah kamu termasuk yang tergila-gila ataukah lebih suka dengan game tradisional sebelumnya? Kita tunggu saja kelanjutannya.