Setelah sukses menggebrak pasar smartphone melalui tiga seri Zenfone 6, 5, dan 4, kini ASUS kembali menghadirkan seri turunan Zenfone teranyar yang tentunya telah mengalami perbaikan. Yang baru saja dirilis adalah ASUS Zenfone 4S. Hal apa saja yang bisa ditemukan di Zenfone 4S yang tidak ada pada seri terdahulunya? Berikut adalah ulasan lengkapnya:
Desain & Layar
Zenfone 4S tampil menawan dan elegan dengan bodi yang dilapisi bahan UV dan keramik yang premium. Ditambah lagi, dengan adanya aksen tekstur lingkaran konsentris di bagian sisi bawah layar, semkain mempercantik smartphone ini. Casing Zenfone 4S tampil dengan warna hitam pada bagian depan, dan pilihan warna solid pada bagian belakang seperti Cherry Red, Sky Blue, Pearl White, Charcoal Black, dan Solar Yellow.
Layar berukuran 4,5 inchi dari Zenfone 4S sudah menggunakan teknologi IPS LCD dan dilengkapi pula oleh teknologi Anti-Fingerprint Coating yang memungkinkan pengguna menggerakkan jarinya dengan akurat dan leluasa serta mengurangi bekas menempelnya sidik jari pada layar sehingga layarnya lebih tahan terhadap debu dan air. Untuk pelindungnya, layar yang mendukung lima titik sentuh ini juga sudah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 3 dan Corning Native Damage yang diklaim mampu meningkatkan densifikasi permukaan dan memperkecil kemungkinan retak samping, yang semula tidak ada pada seri Zenfone 4 pertama.
Kinerja
Untuk urusan kinereja, ASUS tetap mempercayakannya pada Intel Atom Dual-core 1,2 GHz dengan teknologi Hyper Threading-nya. Didukung pula oleh RAM 1 GBÂ dan pengolah grafis Power VR SGX544MP2. Hasil uji kinerja menggunakan AnTuTui bench mark menghasilkan skor yang bagus, 18.871 poin. Sedikit dibawah perolehan pesaing terkuatnya Xiaomi RedMi 1S yang mendapat poin 21.078.
Sayang, meski kinerjanya sudah bagus, namuan baterainya tidak cukup digdaya dengan memiliki kapasitas yang hanya 1.750 mAh. Baterainya hanya bisa bertahan selama sekitar 7 jam untuk pemakaian yang cukup intens. Mungkin, banyaknya aplikasi bawaan ASUS seperti My Asus, Audio Wizard, Power Saver, WebStorage, What’s Next, Do It Later dan masih banyak yang lain juga menjadi penyebab borosnya pemakaian daya baterai.