Samsung baru saja meluncurkan smartphone berbodi metal terbaru, Samsung Galaxy A3. Selain material logam, A3 menawarkan dukungan kinerja dan kamera mumpuni. Mampukah smartphone kelas menengah ini bisa bersaing dengan produk lain di level yang sama? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Desain & Layar
Galaxy A3 menggunakan material bahan logam untuk seluruh bodinya. Meski berbahan logam, namun A3 tampil cukup slim dan ramping dengan ketebalan sekitar 6,9 mm. Sayangnya, smartphone ini mengusung konsep desain unibodi yang tidak terlalu di sukai pasar. Selain itu, A3 juga menggunakan mekanisme tray untuk meletakkan SIM card. Ada dua tray yang tersedia, satu untuk SIM 1, yang satunya lagi untuk SIM card 2 plus micro SD. Kendala muncul saat kamu ingin memanfaatkan tray yang ke dua. Karena mekanisme ‘subtitue’ (bergantian), maka kamu harus mencopot micro SD jika ingin memasang SIM 2, begitu pula sebaliknya.
Layar dari A3 terkesan ‘biasa saja’, tidak ada yang istimewa. Layarnya yang berukuran 4.5 inchi hanya menggunakan resolusi qHD (960×540) dengan tingkat kerapatan ~245 ppi. Tak heran, jika kualitas tampilan gambarnya kurang begitu memukau dan cemerlang. Namun, penggunaan layar Super AMOLED khas Samsung sedikit banyak membantu mendongkrak kualitas layar. Padahal jika dibandingkan dengan smartphone sekelasnya, sudah banyak yang menggunakan teknologi HD, bahkan Full HD.
Kinerja
Galaxy A3 dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon MSM8916 Quad-core berkecepatan 1.2 GHz serta ditopang dengan 1GB RAM dan pengolah grafis Adreno 306. Performanya lumayan gesit dalam menjalankan berbagai aktivitas dan berjalan dengan cukup mulus. Hasil uji kinerjanya menggunakan AnTuTu juga tergolong bagus, sebesar 21.275 poin. Sayangnya skor ini masih kalah unggul dibanding dengan perolehan Xiaomi Mi3 dan ASUS Zenfone 5. Sayangnya, untuk menopang kinerja prosesor yang mumpuni ini, tidak diimbangi dengan kapasitas baterai yang besar. Baterainya hanya sebesar 1.900 mAh, di mana hal tersebut sangat kurang sepadan dibanding dengan spesifikasinya. Tak pelak, baterai dari smartphone ini akan mudah habis dan harus di charge 2-3 kali dalam sehari.
Kamera
A3 di dukung dengan fitur kamera yang ciamik, berupa kamera utama sebesar 8MP+LED Flash, dan kamera depan 5MP. Yang menarik, kamu tidak perlu menekan ikon shutter untuk menjepret objek. Kamu bisa menggunakan suara atau dengan menggerakkan telapak tangan sebagai gantinya. Galaxy A3 sangat cocok bagi para pecinta selfie. Dengan kamera depan sebesar 5MP, tentu sangat memadai untuk keperluan selfie. Apalagi tersedia fitur ‘Wide selfie’ yang menjadikan sudut pandang pengambilan foto selfie semakin luas, dengan sudut foto hingga 110 derajat dalam mode portrait, dan 120 derajat dalam modus landscape. Ada pula mode Animated GIF yang bisa menyatukan hingga 20 foto secara kontinyu.
Multimedia
Untuk memutar musik, A3 hanya mengandalkan Google Play Music sebagai pemutarnya. Suara yang disemburkan lewat speakernya, lumayan bertenaga dan tidak pecah saat disetel pada volume tertinggi. Sebagai alternatif hiburan, kamu bisa menggunakan fitur radio FM yang bisa untuk merekam siaran radio favoritmu. Untuk video, kamera smartphone ini bisa merekam video kualitas Full HD.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A3 termasuk salah satu smartphone kelas menengah yang patut di lirik. Dengan menawarkan desain elegan dan kokoh lewat material logamnya, smartphone yang dibanderol dengan harga Rp. 3.499.000 ini juga memiliki keunggulan dari segi kamera depan yang mumpuni, memiliki bodi yang tipis, dan berprosesor Quad-core. Kekurangannya adalah, kapasitas baterai yang tergolong kecil, dan tray slot SIM 2 yang harus digunakan secara bergantian dengan micro SD.