≡ Menu

Review, Harga & Spesifikasi Smartfren Andromax C3

Siapa bilang smartphone dengan Android KitKat baru bisa diperoleh dengan budget paling tidak sekitar satu juta? Kini, Smartfren baru saja meluncurkan Andromax C3 yang menawarkan Android KitKat dengan teknologi Dual CDMA-GSM hanya dengan banderol kurang dari 500 ribu. Tidak percaya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Review, Harga & Spesifikasi Smartphone Smartfren Andromax C3

Desain & Layar

Andromax C3 tampil dengan desain yang minimalis dan sederhana, dengan dimensi dan bobot smartphone yang sangat pas saat digenggam. Tersedia tiga pilihan casing, yakni abu-abu, hitam, dan putih yang terbuat dari bahan plastik yang tidak mengkilap, namun juga tidak terlalu licin. Layar berukuran 4 inchinya tergolong standar (tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil). Sudah mendukung lima titik sentuh, respon layarnya cukup sensitif.

Kinerja

Android KitKat merupakan daya tarik utama dari produk besutan Smartfren yang bekerjasama dengan Haier ini. Prosesornya juga menggunakan Snapdragon Dual core berkecepatan 1,2 GHz serta ditopang dengan RAM yang hanya 512 GB dan pengolah grafis Adreno 302. Meski harganya murah, namun hasil uji kinerja menggunakan AnTuTu benchmark dari smartphone ini tidak begitu memalukan, mendapat 13.180 poin. Lebih unggul dibanding dengan perolehan smartphone bermerek seperti LG L60.

Meski memori internalnya hanya 4 GB, namun masih bisa ditambah dengan micro SD hingga 32 GB. Dibekali dengan baterai yang berkapasitas tidak terlalu besar, hanya 1.400 mAh praktis membuat smartphone ini hanya bisa bertahan dari pagi sampai sore saja untuk pemakain yang intens seperti bermain game, Wi-Fi terus aktif, dan memotret berulang-ulang.

Kamera

Berhubung smartphone ini diperuntukkan untuk kelas entry level, harap maklum jika tidak tersedia kamera depan yang biasa digunakan untuk berselfie. Hanya ada kamera utama dengan resolusi 3MP. Maka dari itu, wajar jika hasil jepretan kameranya tergolong standar dan biasa saja. Apalagi tidak dilengkapi dengan lampu Flash, semakin menyulitkan kita saat memotret dalam kondisi minim cahaya. Fitur kameranya pun tidak banyak dan sangat simple.

*Lanjutannya, klik page 2 yang ada di bawah