Jika Sony Xperia Z2 atau Sony Xperia Z3 terlalu mahal bagi kemampuan kantongmu, maka kamu bisa menjajal Sony Xperia M2 Aqua sebagai alternatif yang lebih murah. Smartphone yang merupakan generasi penerus dari Xperia M2 ini sudah memiliki teknologi tahan air dan debu seperti yang terdapat pada Z2 atau Z3. Selain itu, fitur menarik apa lagi yang ditawarkan oleh M2 Aqua? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Desain & Layar
Desain dari M2 Aqua tidak beda jauh dengan desain khas Omni Balance dari keluarga Xperia lainnya. Yang membedakan adalah, adanya hotswipe yang bisa dibuka tutup dan diperkuat oleh seal karet anti air yang ada disetiap slot atau port. Hal ini dikarenakan, smartphone ini sudah mengantongi sertifikat IP dengan rating IP65 dan 68. Dengan kata lain, Xperia M2 Aqua sudah anti debu dan terlindung dari tekanan air tingkat rendah serta tahan dicelupkan dalam air hingga kedalaman 1,5 m selama sekitar 30 menit.
Untuk materialnya, snartphone ini menggunakan bahan plastik glossy dibagian depan, dan bahan doff yang kesat dibagian belakang. Layarnya yang seluas 4,8 inchi menggunakan resolusi layar 960×540 piksel dengan tingkat kerapatan layar yang hanya ~229 ppi. Berhubung resolusinya tidak terlalu tinggi, wajar jika tampilan gambar layarnya pun kurang begitu tajam meski tingkat kecerahannya cukup baik.
Kinerja
Prosesor dari Xperia M2 Aqua menggunakan Qualcomm MSM8926-2 Snapdragon 400 quad core Cortex A-7 berkecepatan 1,2 GHz yang ditopang dengan 1 GB RAM dan GPU Adreno 305. Secara umum, kinerja dari smartphone ini cukup gesit dalam menjalankan berabagi aplikasi dan memainkan game 3D tanpa adanya gejala lag yang berarti.
Hasil uji kinerjanya menggunakan AnTuTu benchmark juga menunjukkan hasil yang cukup bagus, 18.960 poin yang mengungguli perolehan dari LG L Beloo, Samsung Galaxy S3, dan Motorola MotoG. Baterainya memiliki kapasitas 2.300 mAh dengan dukungan fitur Power Management yang bisa bertahan setengah hari jika digunakan untuk aktivitas yang intens.
Kamera
Kamera dari Xperia M2 Aqua sama seperti kebanyakan smartphone kelas menengah ya ng lain, dengan kamera utama 8MP+ LED Flash, dan kamera depan hanya VGA yang tidak bisa diandalkan untuk ber-selfie. Hasilnya pun standar saja, tidak sedahsyat hasil jepretan smartphone jajaran seri Z. Tersedia dua mode pemotretan Superior Auto untuk pemotretan otomatis, dan Manual mode untuk yang hobi bereksperimen dengan foto yang memungkinkan untuk mengatur Exposure Value, HDR dan Scene.