Google bekerjasama dengan HTC mengembangkan tablet kelas premium khas Google, Nexus 9. Dengan adanya Android Lollipop sebagai daya pikat utamanya, fitur unggulan apa lagi yang ditawarkan oleh tablet bernama Flounder ini?
Desain & Layar
Hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih, dan silver keemasan Nexus 9 tampil kokoh dan elegan dengan balutan metal di sekeliling sisinya. Bagian belakangnya menggunakan material plastic matte khas Nexus. Memiliki bentang layar yang luas, 8.9 inchi dengan resolusi 2048×1536 piksel serta tingkat kerapatan layar yang tinggi ~281 ppi, tak heran jika tampilan gambar Nexus 9 sangat dan cemerlang. Layar IPS LCD-nya juga tetap terlihat jelas di mata meski digunakan di bawah sinar matahari.
Kinerja
Dengan prosesor Dual core besutan Nvidia, yakni Nvidia Tegra K1 (Project Denver) berkecepatan 2.3 GHz, serta dukungan 2GB RAM LP-DDR3, menjadikan Nexus 9 beda dari kebanyakan tablet lainnya yang biasanya menggunakan prosesor Qualcomm. Bahkan, tablet ini menjadi tablet pertama yang beroperasi di lingkungan 64 bit. Dengan adanya perpaduan ini, performa dari Nexus 9 tidak perlu diragukan lagi. Tablet ini mampu menyuguhkan pengalaman gaming dengan grafis yang tajam dan apik. Pun saat digunakan untuk bekerja, tablet ini mampu menjadi rekan kerja yang handal dan optimal. Bisa dibilang, dengan adanya spesifikasi prosesor yang mumpuni, menjadikan Nexus 9 salah satu tablet yang berada di puncak perolehan berbagai benchmark. Sayangnya, pada awal-awal penggunaan, akan muncul crash di bagian recent apps dan pergantian antar apps. Untuk daya tahan, berhubung tablet ini dibekali dengan prosesor bertenaga monster, baterainya cepat memanas saat dipakai untuk melakukan aktivitas yang intens dan hanya bisa bertahan sekitar 5 jam saja.
Kamera
Nexus 9 dilengkapi dengan kamera utama sebesar 8MP+LED Flash, di mana hal ini sangat jarang sekali ditemukan pada tablet lain. Tersedia pula kamera depan sebesar 1.6 MP, yang cukup lumayan untuk kebutuhan selfie. Namun sayang, auto focus dan penguncian objeknya terasa cukup lambat. Selain itu, tidak tersedia fitur HDR dan tingkat ISO-nya sangatlah rendah, hanya sampai 100 saja. Untuk hasil jepretan kameranya, tergolong lumayan untuk ukuran tablet.
Multimedia
Penggunaan teknologi Boomsound dari HTC menciptakan pengalaman suara yang berkelas dan bertenaga. Suara yang disemburkan speakernya terdengar mantap dan tidak pecah walau disetel dalam volume tertinggi. Selain itu, Nexus 9 juga menggunakan teknologi Fraunhofer Cingo yang menjadikan suara yang keluar dari kedua speakernya seolah-olah seperti 3D immersive audio yang berada di kiri dan kanan tubuh kita. Kameranya mampu merekam video dalam format 3gp dengan resolusi 1080p, dan bisa diputar dengan lancar dan mulus tanpa tersendat.
Kesimpulan
Dengan harga Rp. 6.300.000, rasanya cukup sepadan dengan fitur dan keunggulan yang ditawarkan oleh tablet Nexus 9. Adanya dukungan software dari Google hingga 2 tahun, kualitas suara yang mumpuni berkat teknologi Boomsound, dan performa gahar, menjadi nilai tambah tersendiri bagi tablet ini. Tentu masih ada kekurangan, seperti baterai yang cepat memanas, dan adanya beberapa aplikasi yang masih belum bisa dioptimalkan untuk Android Lollipop.