Setelah sempat heboh dengan Xiaomi Mi3, kini Xiaomi bikin gebrakan baru dengan meluncurkan smartphone Redmi 2. Xiaomi Redmi 2 begitu mencuri perhatian di kalangan pengguna smartphone, khususnya di Indonesia sama seperti Lenovo A6000 yang berhasil mencuri start lebih dulu. Apa saja yang membuat smartphone Tiongkok ini begitu laris manis bak kacang goreng selain dari sisi harga yang terjangkau. Simak ulasannya berikut ini;
Desain & layar
Yang paling menonjol dari Xiaomi Redmi 2 adalah layarnya yang sudah dilindungi AGC Dragon Trail Glass. Jadi aman-aman saja saat bergesakan dengan benda tajam seperti kontak mobil, uang recehan yang sama-sama ditaruh di dalam tas.
Selain itu, jenis layar IPS Sharp/AUO-nya yang full laminated membuat tampilannya lebih tajam walaupun dilihat dari 178 derajat. Jadi tak terganggu dengan cahaya sekitar yang biasa menyebabkan silau pada layar.
Dibandingkan dengan suadaranya yakni Redmi 1s, Xiaomi Redmi 2 ini dimensinya sedikit lebih kecil meskipun ukurannya sama-sama 4.7 inchi. Dimensi ini akan kentara jika Xiaomi Redmi 2 disandingkan dengan saudaranya.
Dari sisi desain, Xiaomi Redmi 2 ini terkesan lebih bulat di semua siku dan sudut bodinya. Casingnya sudah agak ngedop dan kesat, jadi tidak gampang jatuh saat digenggam serta tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Warna Xiaomi Redmi 2 yang resmi dijual di Indonesia dalah putih solid, jika kamu kurang srek dengan warna ini, kamu bisa beli casing buatan Xiaomi sendiri atau dari pihak ketiga yang justru lebih menarik dan lucu-lucu.
Kinerja
Berbekal prosesor quad core 1.2 GHz Qualcomm Snapdragon 410 dan Adreno 306 serta ditopang dengan RAM 1GB membuat kinerja smartphone ini cukup ciamik di kelasnya. Skor Antutu Benchmark yang diperoleh pun lumayan bagus, bersaing ketat dengan Lenovo A6000 yang menjadi kompetitor utamanya.
Secara umum, Xiaomi Redmi 2 ini cukup lancar dibuat untuk membuka aplikasi secara bersamaan, seperti main game, chat dan mengambil gambar. Memang sih, terkadang ada gejala lag sedikit, namun hal ini lebih disebabkan adanya bug pada MIUI 6-nya.
Kapasitas memory internal yang 8GB serta bisa diekspansi dengan microSD up to 32 GB dirasa cukup lah untuk menyimpan beberapa file yang dibutuhkan. Sedangkan kapasitas baterai yang hanya 2200 mAh tergolong standar bahkan kecil. Kekurangan ini oleh Xiaomi ditambal dengan fitur Quick charge 1.0 sehingga baterai bisa diisi ulang dalam waktu yang singkat. Baterai ini akan bertahan sekitar 6 jam jika pemakain smartphonenya cukup intens.
Salah satu daya pikat Xiaomi Redmi 2 adalah dual GSM yang dua-duanya sudah mendukung jaringan 4G. Jadi tidak usah repot-repot menempakan simcard untuk jaringan data pada slot simcard satu seperti pada kebanyak smartphone dual sim lainnya.