≡ Menu

Siapakah penguasa pasar smartphone di tahun 2015?

Hasil dari laporan kinerja penjualan smartphone di kuartal akhir 2014 telah keluar. Sepertinya, penjualan pada kuartal kali ini sedikit mengalami peningkatan jika dibanding pada kuartal sebelumnya.  Intenational Data Center (IDC) menyebutkan bahwa pengapalan smartphone pada kuartal ketiga mencapai 327,6 juta unit atau naik tipis 8,7 % dari hasil kuartal sebelumnya yang hanya 301,3 juta unit.

Yang menarik adalah, ada pendatang baru yang berhasil menduduki peringkat ketiga. Siapa lagi kalau bukan Xiaomi yang sempat bikin galau Samsung, vendor asal Tiongkok yang mampu menggebrak pasar dengan penjualan Flash sale-nya. Vendor ini mampu menumbangkan pabrikan besar yang lebih senior seperti LG, HTC, bahkan rekan senegaranya, Huawei. Xiaomi mampu membukukan lonjakan penjualan terbesar mencapai 21,3%. Untuk posisi dua teratas, masih diduduki oleh Apple di peringkat kedua, dan Samsung sebagai jawaranya.

Siapakah penguasa pasar smartphone di tahun 2015?

CEO dari Xiaomi optimis, bahwa perusahaan yang kini mempunyai 60 juta pengguna di seluruh dunia ini akan mampu mengungguli Apple bahkan Samsung di tahun-tahun mendatang. Bahkan, Xiaomi memasang target mampu menjual hingga 100 juta smartphone di tahun 2015 nanti. Apa kunci sukses dari Xiaomi? Tak bisa dipungkiri, strategi pemasaran berupa Flash sale yang diterapkan oleh Xiaomi terbilang cukup berhasil.

Lain Xiaomi lain pula raksasa perangkat elektroniok asal Korea Selatan, Samsung. Meski saat ini masih memegang posisi teratatas, namun Samsung merupakan satu-satunya vendor yang justru mengalami penurunan angka penjualan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal yang sama tahun lalu, pencapaian Samsung turun sebanyak 8,2% yang berimbas pada laba yang didapat Samsung yang ‘hanya’ sebesar 3,8 miliar dolar atau turun hingga 60% dari tahun lalu. Penurunan drastis ini diduga disebabkan oleh kurang suksesnya penjualan dari Galaxy S5 yang lebih rendah 40% dari ekspektasinya. Samsung hanya mampu menjual sebanyak  12 juta unit Galaxy S5 sepanjang bulan April-Juni, yang mana jauh lebih sedikit dari penjualan S4 yang mencapai 16 juta pada tahun 2013 silam. Nasib serupa juga dialami oleh Sony, yang tidak mampu masuk dalam jajaran lima besar. Pihak Sony menyatakan bahwa pihaknya akan merugi USD 2 miliar akibat prestasi buruk dari divisi smartphone.

Sepertinya, strategi pemasaran dengan melempar beberapa seri smartphone sekaligus bukanlah ide yang menjanjikan lagi. Sebut saja Apple atau Xiaomi yang hanya mengeluarkan satu dua produk saja, namun sukses dalam penjualannya. Hal ini pula yang disadari oleh Samsung dan Sony. Keduanya berencana akan memangkas beberapa jajaran seri smartphone mereka pada tahun depan.

Memang betul vendor asal Tiongkok cukup bersinar di tahun 2014 ini, namun kekuasaan pasar smartphone di tahun 2015 nanti masih akan dipegang oleh Samsung. Meski Xiaomi berhasil menduduki peringkat ke tiga, namun selisihnya masih terpaut jauh dengan perolehan Samsung yang mencapai tiga kali lipat perolehan Xiaomi. Bukan hanya brand ternama saja yang menjadi ancaman bagi Xiaomi, di Tiongkok saja mulai banyak bermunculan pesaing dari Xiaomi seperti Meizu dan One Plus. Asus juga tak mau kalah dengan berencana menggandeng pemasok chipset selain Intel untuk menghadirkan smartphone yang lebih murah.

Sepertinya, peratrungan akan semakin sengit saja di tahun 2015 nanti. Terutama dikelas menengah dengan banderol antara 1,5-2 juta rupiah. Siapakah yang akan merajai pasar smartphone di segmen tersebut? Kita lihat perkembangannya nanti!