Setiap orang yang kebetulan memiliki smartphone Samsung replika tentu didasari latar belakang yang berbeda-beda. Seperti, ada yang tertipu dikira Samsung asli tapi ternyata hanya Samsung supercopy atau Samsung replika, ada yang ingin mencicipi bagaimana rasanya menikmati fitur Samsung asli tapi tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal, atau memang sedang memiliki dana yang terbatas.
Bahkan ada juga seseoarng yang sengaja membeli Samsung Replika untuk sekedar gaya-gaya-an biar kelihatan keren dan pede menenteng smartphone merek Samsung. 😀 Karena smartphone asli dan Samsung replika sulit dibedakan, untuk itu kamu harus tahu ciri-ciri Samsung replika dan Samsung asli sebelum membelinya.
Apapun latar belakangnya, bagi kamu yang ternyata mempunyai Samsung replika, maka harus hati-hati dalam merawat dan menggunakannya. Masalahnya, biasanya kualitas dari Samsung Replika sangat rendah dan jauh dari Samsung yang asli. Selain harus merawat seperti HP Android pada umumnya agar awet dan tidak mudah hang, kamu juga harus memperhatikan dan melakukan hal-hal khusus berikut ini;
Segera backup firmwarenya
Hal yang paling penting bagi kamu yang memiliki Samsung replika adalah segera mem-backup firmware dengan MTKDroid Tool, sebelum smartphone tersebut mengalami berbagai macam masalah, entah itu karena sering muncul pesan error ‘Unfortunately’, sering restart sendiri ataupun bootloop.
Namun, perihal backup firmware ini sering sekali diabaikan dengan berbagai alasan. Pada umumnya, lebih disebabkan ketidak tahu-an mereka mengenai masalah firmware replika. Perlu diketahui dan dicatat bahwa, smartphone Samsung replika memilki banyak sekali jenis dan serinya, bahkan bisa mencapai puluhan. Jadi firmwarenyapun juga beragam. Lho kok bisa demikian? Ya karena yang menjiplak atau membuat replika tidak hanya satu pabrik saja. Sebagai contoh pabrik A mengeluarkan seri Samsung S5 SM-G900H, pabrik B juga mengeluarkan seri yang sama. Namun, belum tentu firmwarenya sama karena OS Android yang merupakan open source, bisa dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dari setiap pabrik tersebut.
Perhatikan hardware yang sebenarnya
Dengan mengetahui spesifikasi asli dari hardware Samsung replika, misalnya RAM, prosesor, baterai, dan memori internal sesungguhnya, kita bisa mengatur aplikasi dengan hanya memasukkan dan menginstall aplikasi-aplikasi yang terpenting dan paling dibutuhkan saja. Jadi jangan asal dijejali dengan berbagai macam aplikasi, karena namanya juga replika atau supercopy, tentu tidak akan sama kualitasnya dengan Samsung original-nya. Dan penjejalan aplikasi inilah yang biasanya menyebabkan Samsung Replika sering mengalami hang.
Hindari kontak dengan benda tajam
Meskipun body dan desain replika nyaris sama dengan Samsung asli, namun kualitasnya jelas jauh berbeda. Jadi semaksmial mungkin hindari kontak dengan benda tajam semisal kunci mobil agar Samsung replika tidak tergores ataupun retak.
Selain itu, menempatkan Samsung replika dalam wadah khusus akan jauh lebih baik daripada ditaruh didalam saku untuk menghindari dari kecelakaan yang tidak diinginkan, misalnya jatuh atau tertekan. Kalau Samsung asli jatuh satu atau dua kali masih bisa bertahan dan tidak akan pecah, tapi kalau yang replika jatuh, langsung bisa retak. Karena tidak dilindungi dengan lapisan anti gores corning gorilla glass.